Surat Yakobus : Daftar Isi

December 14, 2013

apostle st james the less elgreco

PENDAHULUAN :

Surat Yakobus : Pengantar & Kesimpulan

Surat Yakobus : Kumpulan Catatan Penting

BAB & PENJELASAN :

Pasal 1 : PENCOBAAN & FIRMAN

– PENCOBAAN BAGI KEMATANGAN IMAN

– PENCOBAAN LAHIR DARI KEINGINAN DOSA

– BAPA SEMPURNA & TAK PERNAH MENCOBAI

– FIRMAN MEMERDEKAKAN PENDENGARNYA

Pasal 2 : PERBUATAN & IMAN 

– ORANG BERIMAN VS ORANG KAYA DUNIA

– MENGASIHI TUHAN & MERDEKA DARI DOSA

– PERBUATAN2 TANPA IMAN, IALAH BOHONG

– IMAN TERBUKTI DALAM PERBUATANNYA

Pasal 3 : PERKATAAN & HIKMAT 

–  GURU HARUS SEMPURNA SEBAB DIHAKIMI

–  GURU DIKENALI DARI LIDAH/AJARANNYA

– HIDUP BERHIKMAT & BERBUAH KEBENARAN

Pasal 4 : PERSENGKETAAN & HAKIM 

–  PERSAHABATAN DUNIA = MUSUH ALLAH

– MENDEKATI ALLAH & MERENDAHKAN DIRI

–  PIKIRAN MANUSIA & PENGHAKIMAN ALLAH

Pasal 5 : PENDERITAAN & DOA 

– MENANTI KEADILAN HANYA DARI TUHAN

–  BERTEKUN BAGI KESAKSIAN YANG BENAR

–  TUHAN MENJAWAB DOA & AMINKAN IMAN

Yakobus 1: Pencobaan & Firman

December 14, 2013

1. PENCOBAAN BAGI KEMATANGAN IMAN

1:1 Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, –yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit–,maka hal itu akan diberikan kepadanya. 6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Yakobus saudara kandung Yesus, ialah saksi kuat bahwa Yesus ialah Tuhan. Akhirnya ia percaya & takluk menjadi hamba Yesus Kakaknya, meneruskan Injil Yesus bagi Israel di Yerusalem & di negara lain. Surat Pengembalaan ini mungkin ditulis karena gereja kecil di perantauan itu menghadapi berbagai pencobaan & masalah dari dalam, & tak ada pemimpin yang menanganinya. Yakobus menghibur, menasehati, mendorong & memberi pandangan bijak. Pencobaan itu berat tapi harus dihadapi, bisa dianggap ujian iman agar kuat & jika dilewati, iman mereka lebih matang sebagai anak Tuhan sepenuhnya.

Iblis terus mencoba iman kaum pilihan sebab ia suka bila umat Allah hancur. Tapi bagi Allah, pencobaan itu baik agar menjadi nyata iman setiap orang, & menjadi alat untuk menyempurnakan iman demi mengalahkan si pencoba. Pencobaan baik bagi Pertumbuhan Iman, Pengenalan Diri, Kesaksian Hidup. Menjadi Manusia ialah Proses Pembuahan, matang bagi Tuhan, atau rusak. Itulah nubuat Tuhan, Pohon Kehidupan Allah & Pohon Pengetahuan Si Jahat.

Anak Tuhan akan kian bersandar & memohon hikmat kekuatan Yesus untuk mengatasi kelemahan diri, hingga lebih nyata mengenal Kristus & KasihNya. Oleh pencobaan, maka iman & hikmat pengenalan Kristus justru kian dalam. Selalu mohon hikmat Tuhan dalam segala hal, sebab Ia baik & memberi apa yang diperlukan tanpa tuntutan2. Tapi manusia tak akan menerima apapun jika tak sungguh beriman & coba2 saja, tapi harus berserah penuh percaya kepada Yesus Allahnya. Tanpa hidup di dalam Kebenaran & Pimpinan Tuhan, manusia tak akan tenang/damai, hidup tanpa arah, ditarik duniawi & rohani.

Commentary : jamieson-fausset-brown – James, an apostle of the circumcision, with Peter and John, James in Jerusalem, Palestine, and Syria; Peter in Babylon and the East; John in Ephesus and Asia Minor. Peter addresses the dispersed Jews of Pontus, Galatia, and Cappadocia; James, the Israelites of the twelve tribes scattered abroad

2. PENCOBAAN LAHIR DARI KEINGINAN DOSA

1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput.11 Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. 14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Manusia tidak bisa mendua hati selamanya, keinginan akan menguji dirinya. Yang miskin baiklah bersuka & yang kaya baiklah berduka, sebab di bumi ini ialah kebalikan di sorga, kebesaran manusia ialah cela bagi Kemuliaan Allah. Tapi orang yang terbukti tinggal dalam iman saat teruji, itulah saat baginya menerima bagian yang telah ditentukan, tapi diteguhkan Allah lewat hidup. Namun tak berarti Pencobaan disebabkan/dimulai/dicipta Tuhan, walau Dia yang membuat semua terjadi. Pencobaan ialah buah nafsu bawaan hatinya. Kejahatan tetap berasal dari Kejahatan, Dosa berasal dari Manusia Berdosa. Dorongan hati ingin puas hidup aman & senang selamanya ialah pencobaan.

Tapi Ketetapan Tuhan itu baik agar manusia mengerti dalam dagingnya apa itu dosa & upah keadilannya, dalam daging nyatalah apa itu maut. Sebab itu boleh nyata apa itu kasih dalam roh berwujud manusia, Dibuahi Kasih Allah.  Sebab Allah mengetahui manusia tak akan setia tanpa perlu mencobai lebih dulu, & Ia lebih tahu apa yang akan diperbuatNya sempurna & tak berubah. Maka Ia tak dapat dicobai karena perbuatanNya tak mungkin keliru/salah. Saat iblis mencobai manusia, sebenarnya ia mencobai Allah agar tidak setia, tapi Allah tak dapat & tak mungkin tak setia, sebab itu Ia tak dapat dicobai. Malah Ia terbukti Baik & Setia bagi manusia2 yang jatuh dalam cobaan itu.

3. BAPA SEMPURNA & TAK PERNAH MENCOBAI

1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. 18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya. 19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; 20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. 21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Tuhan tak pernah berniat jahat kepada siapapun, Ia selalu memberi hanya yang terbaik, perbuatanNya sempurna benar & adil, tak pernah disesaliNya. Allah mengingini yang baik dari manusia, yang Ia ciptakan sesuai rupa Allah sendiri agar mereka terutama & memimpin ciptaan kepada Allah oleh Anak. Allah tak mencobai Adam agar ia menjadi jahat, tapi agar Adam mengerti & melakukan kehendakNya, sebab itu Adam dijadikan dari Firman Kebenaran. Allah bukan ingin manusia hidup sedih, tapi Ia ingin mereka tak cinta dunia.

Ajaran Sesat Agama2 menuduh Allah berniat mencobai kesetiaan manusia & memberi kehendak bebas agar memilih berbuat baik atau berbuat jahat. Yang benar ialah, Allah tak pernah mengijinkan & membuatkan pilihan jahat bahkan kemarahan manusia sekalipun ialah kekejian & tak terpikir olehNya. Dalam menerima Allah, manusia akan membuang kejahatan, yaitu karena mendengar Firman & menempatkan di hati, menggantikan dosa selama ini. Adam berdosa dengan insting/inderanya, kini Firmanlah insting yang benar. Adam makin lama makin cinta bumi & makanan, hingga mengabaikan Allah. Dalam kepolosan Adam berdosa, kini dalam kesadaran umat berlaku benar.

4. FIRMAN MEMERDEKAKAN PENDENGARNYA

1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. 27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Firman tak mungkin tinggal diam, Firman menjadi benar bila Ia melepaskan manusia dari kesesatan. Bila bukan demi melepaskan orang dari kuasa dosa maka tak perlu diberi Firman Kebenaran, tak ada gunanya didengar si bebal. Jika seorang tak juga menjadi Pelaku Firman maka ia bukan orang percaya. Semua orang bisa mengaku percaya & selamat, tapi tanpa buahnya, ia tak mungkin berpohon. Ia harus berpohon pada Firman, barulah berbuah Iman. Seorang percaya harus tahu mengapa ia percaya & apa yang dipercayanya.

Bila Firman yang didengar jauh berbeda dengan prinsipnya, apa sungguh ia beriman? Firman ialah Kendali/Kuasa Allah atas hidup orang yang tersesat, bukan untuk didengar saja, tapi dijiwai menjadi arah & sumber bagi dirinya. Bila hidupnya tak dikendalikan & dipengaruhi Firman, bila bukan untuk taat & mengikutinya, tapi sama seperti sebelum ibadah, untuk apa mendengar? Bila bukan untuk diselamatkan & menjadi benar, untuk apa lagi ikut Tuhan? Si kaya mungkin suka bergunjing di gereja & tak pernah menyapa si miskin. Hati yang tak tergerak Firman ibarat punya Roti Hidup tanpa memakannya.  Tak ada cara & alasan bagi dia, sebab telah puas & kenyang oleh roti dunia.

Yakobus 2: Perbuatan & Iman

December 14, 2013

1. ORANG BERIMAN VS ORANG KAYA DUNIA

2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: “Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!”, sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: “Berdirilah di sana!” atau: “Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!”, 4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia? 6 Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin. Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan? 7 Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah

Hidup orang kaya memuja & mengejar harta, bukan untuk mentaati Yesus. Umat tidak boleh pandang hina yang miskin atau pandang tinggi yang kaya. Semua umat sama di mata Yesus Yang Kaya, yaitu sama2 berdosa & miskin. Bahkan Tuhan lebih menghargai yang miskin daripada yang kaya dari dunia. Sebab orang2 kaya telah berhutang kepada dunia & bergantung pada uang, menerima hormat dari dunia karena uangnya, & hidup senang dari uangnya. Maka Tuhan suka memakai orang yang tak cinta dunia & tak pernah disuap.

Tapi Iblis memakai uang & orang kaya menghina Yesus, ajaran & umatNya. Manusia menjadi rendah/jahat karena uang, sebab menghormati kekayaan lebih dari Allah & manusia. Hatinya telah dijual, diperbudak & dikuasai uang. Uang telah menjadi Raja/Allah di bumi sebab semua orang memerlukannya. Uang ialah kekalahan & kebodohan terbesar manusia. Manusia menyambut raja2 dunia, sekalipun orang berduit yang hebat & terkenal itu menghakimi & memandang rendah kepada orang2 beriman & iman Yesus Juruselamat. 

2. MENGASIHI TUHAN & MERDEKA DARI DOSA

2:8 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri“, kamu berbuat baik. 9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.11 Sebab Ia yang mengatakan: “Jangan berzinah”, Ia mengatakan juga: “Jangan membunuh”. Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.12 Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang. 13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.

Tuhan memandang manusia dengan Belas Kasih, bukan Uang & Jabatannya. Saudara seiman harus dibebaskan & tak lagi dinilai secara duniawi/jasmani. Mata & hati umat beriman selayaknya telah bersih, menilai sesuai KasihNya. Karena setiap perkataan Yesus ialah Firman yang harusnya membersihkan. Tapi karena tiap pelanggarannya ialah Dosa, maka si kaya itu orang2 sesat. Iman & Pertobatan ialah Kasih Karunia, maka bila mendengar & ibadah saja, tak menjadikan ia beriman. Orang Beriman pasti memiliki buah pertobatan. Orang terpanggil, tidak hanya pasti diselamatkan, tapi pasti dimerdekakan.

Jadi, kemerdekaan tak pernah terjadi jika ia terbukti tetap hidup bagi dosa. Hati yang menghamba/menyembah dosa/uang, bukanlah hambanya Yesus. Hati yang memihak dunia & melayani uang/iblis, belum pernah dibebaskan. Orang yang merdeka tak menghujat/menghakimi saudaranya yang miskin sebab Firman/Hukum Allah seharusnya membebaskan ia dari hati yang keji. Manusia Tanpa Kasih akan Yesus & saudaraNya, dihakimi tanpa kasih Allah.  Tapi orang2 yang mengasihi Yesus, pasti dibebaskan dari penghakimanNya. 

3. PERBUATAN2 TANPA IMAN, IALAH BOHONG

2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,16 dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.18 Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Tuhan tak pernah bermaksud menjadikan iman sebagai tiket masuk sorga. Iman bukanlah Syarat lain atau tambahan selain Syarat Perbuatan/Taurat. Iman & Perbuatan/Taurat bukan syarat, tapi hasil/bukti dari keselamatan. Orang beragama lain, bidat & setan pun tahu & percaya Allah Yang Esa, tapi tak bisa disebut orang beriman. Yang Beriman hidup dari iman/karena iman. Jangan menjadikan iman sebagai syarat, yaitu asal beriman maka selamat. Sama juga dengan perbuatan, yaitu asal berbuat & beriman maka salamat.

Kepastian Selamat bukan Keyakinan Diri, tapi buah & kehendak Roh Kudus. Orang Beriman dilahirkan/dicipta Roh Kudus, bukan karena pengakuan diri. Roh Kuduslah yang menumbuhkan iman & buah roh & kehendak baik di hati. Jika Roh Kudus telah memerintah di hati manusia & memutus ikatan dosa, maka bukan hanya iman & buah roh, tapi juga perbuatan juga dikuduskan. Bila pikiran/perbuatan/perkataannya duniawi, ia tidak beriman & ber-Roh. Perbuatan/sifat orang kaya itu tak membuktikan apa2, seperti tanpa iman. Bila berbangga/sombong di depan Tuhan, ia tak mengerti iman sama sakali.

4. IMAN TERBUKTI DALAM PERBUATANNYA

2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.”24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Tuhan tak mungkin memberi iman tanpa bukti & jaminan selamat olehNya. Orang Pilihan dinyatakan oleh hidupnya, bahwa karunia iman ada padanya. Allah memakai hidup mereka menjadi kesaksian bagi Dia & bagi umatNya.  Seperti Abraham beroleh kesaksian/diteguhkan bahwa ia benar & selamat, saat menyerahkan Ishak oleh iman. Dengan perintah itu, Allah mendorong Abraham melakukan imannya & beroleh pembenaran sebagai SahabatNya. Perbuatan2 hidup dipakai Tuhan untuk menyatakan siapa milikNya & siapa milik dunia, siapa dikasihi & siapa dibenci, siapa sahabat & siapa lawanNya.

Walau Rahab pelacur berdosa, ia tahu telah diselamatkan & diakui beriman, terlihat sikap menyelamatkan Israel & mohon keselamatan karena Yehova. Perbuatan Rahab didorong iman di hatinya, bukan atas pertimbangan2. Tapi iman yang sempurna sekalipun, tak akan bisa mengubah sikap orang sesat. Iman & Perbuatan akan membuktikan siapa orang dipilihNya & siapa bukan. Dengan bukti iman, Allah akan membenarkan anak2Nya sekalipun dosa2 itu besar, & juga menyangkal orang sesat & sombong yang mengaku beriman. Orang kaya itu sekalipun mengaku beriman & beribadah, tapi tak terbukti.

Yakobus 3: Perkataan & Hikmat

December 14, 2013

1. GURU HARUS SEMPURNA SEBAB DIHAKIMI

3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. 3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. 4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

Tuhan mencari hati yang rendah taat, bukan mencari guru2 yang tinggi hati. Semua bersalah & belum merdeka sempurna, manusia tak layak mengajar. Sesungguhnya Yesus saja yang sempurna, layak mengajar & menghakimi. Jangan mudah mengangkat guru sebab guru harus sempurna serupa Yesus. Jangan mudah guru bicara, sebab oleh kata2nya, ia dihakimi & menghakimi. Guru menerima penghakiman berat, dicobai ajarannya sendiri. Maka jadilah guru yang sempurna, sebab orang berdosa tak boleh pimpin orang berdosa.

Guru harus bijak dalam perkataan, sebab perkataan ialah sumber/alat dosa paling berbahaya & berkuasa besar, dapat mengendalikan manusia & dunia. Perkataan/lidah menyatakan kesesatan2 akalbudi, olehnya semua hal bisa terjadi, kesalahan kecil menjadi kesesatan besar. Tiap perkataannya dinilai & didengar Tuhan & jemaat, bila ajarannya salah, akan merusak iman umat. Guru dipuji & dihujat dari perkataannya, maka harus berkata sesuai Firman Kebenaran. Guru berkata2 bukan bagi diri sendiri, tapi bagi Tuhan & jemaat.

2. GURU DIKENALI DARI LIDAH/AJARANNYA

3:Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, 8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Tuhan menciptakan lidah yang berkuasa, seperti Ia mencipta dalam Firman. Tapi iblis memakai lidah untuk menghakimi lidah itu & mengutuk orang lain. Iblis berdusta & berkuasa dengan lidah penipu, manusia pun berbuat sama. Apa yang dikatakan lidah akan ditimpakan/ditanggung seluruh tubuh, nasib orang ditentukan lidahnya, manusia pun berdosa sebab lidah dikuasai dosa. Hewan liar dilatih agar jinak, tapi lidah tak bisa dilatih, tak bisa ditundukkan. Sebab lidah alat kekuasaan manusia, memerintah, menghakimi, mengutuk.

Guru yang membela orang kaya & menghina orang miskin, ialah guru palsu. Guru bukan dibenarkan oleh perkataan/pengakuan sembah pujinya sendiri. Sebab lidah manusia tak bisa dipercaya, rendah/menjilat & tinggi/sombong. Guru sejati menghasilkan iman & teladan baik, tapi guru palsu mencari puji & keuntungan, ajarannya sesat, memberkati si kaya & mengutuk si miskin. Bagaimana bisa memuji Tuhan dengan lidah yang mematikan & mengutuk?  Jika sungguh memuji Tuhan, mereka pasti memuji manusia yaitu RupaNya. Tapi jika orang mengutuk sesamanya yang miskin, ia telah mengutuk Allah. 

3. HIDUP BERHIKMAT & BERBUAH KEBENARAN

3:13 Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.

Tuhan menandai anak2Nya dengan RohNya, menyucikan akalbudi dari dosa. Hati iri & ego ialah nafsu duniawi & bawaan setan yang melawan kebenaran & meninggikan diri. Karena iri, iblis melawan, & karena egois, iblis bertahan. Hikmat iblis ialah mempertahankan dirinya benar secara apapun, sehingga Kebenaran tak bisa ditegakkan di dalam dirinya. Tapi anak Tuhan menerima Kebenaran & rendah hati terhadap Allah, ia berdamai tanpa terhalang dosa.

Guru & jemaat harus hidup bijaksana, sopan, berbuat baik & lemah lembut. Tak iri dalam harta, jabatan & karunia. Jangan egois memikirkan diri saja. Egois menimbulkan kecemburuan, iri hati menimbulkan kebencian & fitnah. Maka jangan meninggikan diri kepada saudara atau melawan Firman Tuhan. Hidup berjemaat harus berhikmat yaitu tulus, damai, ramah, taat, & kasih, bersikap sama tanpa membedakan orang atau pura2. Orang yang berbuat benar akan membuahkan kedamaian & menikmati hasil kedamaian itu pula.

1. PERSAHABATAN DUNIA = MUSUH ALLAH

4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah

Satu2nya cara lepas dari dosa/nafsu ialah bergaul/bersekutu dengan Allah. Tapi keinginan selalu mencari alat pemuas, hati pun cemar & doa tak benar. Ketika hatinya terputus dari Allah, manusia akan selalu dikendalikan nafsu yang terus mencari jalan. Perbuatan2 ialah hasil nafsu/kehendak hati yang diikat daging & berbuah dosa bagi dunia. Setiap kebencian karena iri & ego. Manusia cinta dirinya sendiri, ia benci orang lain lebih bagus & dirinya buruk.

Manusia tak setia kepada Allah saat hatinya masih bersama dunia. Selama hidupnya dalam konsep dunia, ia belum mengenal Allah. Dosa terjadi sebab terbiasa cara dunia, & akan terhenti bila hatinya menjauhi dunia demi Allah. Manusia tak bisa mempertahankan keduanya bersama2, dosa atau Tuhan! Allah bukan dari dunia, orang yang hidup bagi Allah, tak hidup bagi dunia & menurut cara dunia. Saat memuja hasil diri/dunia, ia tak lagi memuji Allah. Orang kaya & guru palsu hidup bagi dunia, dikenali dari keinginan duniawi & buah dunianya yang hasil & sumbernya sama, keserakahan, iri & egoisme.

2. MENDEKATI ALLAH & MERENDAHKAN DIRI

4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!” 6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” 7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

Tuhan serius terhadap dosa, Ia tak suka anak2Nya tertidur & menjauhi Dia. Tuhan ingin manusia mengerti Allah hingga RohNya ditaruh di hati mereka, agar mereka tak terputus dari Allah lalu mencari & mengerti kehendakNya, melihat kesesatan dunia dari sudut Allah, & melihat Kasih & KekudusanNya.

Allah layak cemburu saat Ia hadir, mereka malah bersahabat dengan dunia. Untung ada Anugerah, Ia benci keangkuhan tapi Ia setia kepada manusia. Maka Allah berkata, benci kekerasan hati, & mengasihani yang remuk hati. Hanya dengan mendekat kepada Firman saja, manusia dapat hidup kudus. Manusia harus direndahkan agar menyadari dosa, lalu beroleh pertolongan. 

3. PIKIRAN MANUSIA & PENGHAKIMAN ALLAH

4:11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung“,14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok.Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.15 Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Tuhan bukan menyuruh jemaat saling tuduh, tapi semua harus periksa diri. Mereka tak boleh menilai saudaranya dengan subjektif, tapi seturut Firman. Jangan mengutuk layaknya hakim, seolah dirinya tak perlu dihakimi Allah. Tiap orang harus siap dihakimi Allah, guru & orang2 kaya harus rendah hati. Mereka tidak boleh menuduh saudaranya miskin karena berdosa & dikutuk. Tuhanlah yang menghakimi tiap orang, jika ia anak Tuhan, apapun dosanya, Tuhan akan pimpin dia. Manusia tak bisa menjadi hakim & memastikan apa yang akan dialami orang lain, sebab ia bukan Tuhan Mahatahu & Pengatur. Jalan hidup anak Tuhan masing2 dirancang sesuai dengan Ketetapan Allah.

Apa yang manusia pikir baik untuk dilakukan oleh dirinya atau orang2 lain, tak boleh ditentukan sendiri, tapi harus kembali diserahkan kepada Tuhan. Manusia jangan mengatakan ‘kami berbuat ini itu, pasti benar & diberkati’, harusnya ‘kiranya Tuhan berkenan agar kami berbuat sesuai kehendakNya’. Sebab seolah2 berkat turun oleh kebaikannya, bukan oleh kebaikan Tuhan. Jangan mengandalkan niat baik maka pasti benar, tapi perkenanan Tuhan. Berbuatlah baik bukan karena agar diberkati, tapi karena memang itu baik. Setiap orang ialah hakim bagi dirinya, sesuai standar Firman & nuraninya.

Yakobus 5: Penderitaan & Doa

December 14, 2013

1. MENANTI KEADILAN HANYA DARI TUHAN 

5:1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! 3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. 5 Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan6 Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu. 7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. 8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat

Tuhan memberitahu mulai saat ini orang2 kaya layak meratapi nerakanya. Kutukan yang ditakuti orang kaya ialah kehilangan kekayaan. Mereka akan telanjang, & yang mereka andalkan menjadi alat penghakimannya. Hatinya melekat pada emas, nasibnya akan seperti emas kuat dijilat api selamanya, seperti nasib buruhnya yang dicegah kenyang dari kerjanya, mereka telah puas makan dari tangan si miskin, kini mereka teriak merasakan laparnya.

Orang2 sengsara akan mendapat keadilan saat Tuhan datang menghakimi. Di bumi ini, orang benar tak mendapat apapun selain menerima penghinaan. Setiap kejahatan terhadap sesama akan ditimpakan ke atas orang2 kejam.  Mereka ialah iblis, tak takut & tak memandang siapapun, tak malu tertawa saat Tuhan menegurnya. Orang kurang ajar itu selamanya membenci Tuhan sebab Dia menjadi masalah bagi mereka & ancaman bagi kenyamanannya.

2. BERTEKUN BAGI KESAKSIAN YANG BENAR

5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. 11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan. 12 Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman. 13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi! 

Tuhan telah siap menghukum dunia & Ia menunggu waktuNya. Hakim siap mengadili siapa yang salah, maka sabar saja, tak perlu membalas fitnahan. Jika mereka memang umatNya yang dikasihiNya, maka malah sepantasnya menyatakan ketekunan oleh pencobaan selayaknya nabi Tuhan yang tabah tekun menderita serupa Ayub hingga boleh dibenarkan & diupah 2 kali lipat. Ayub difitnah teman2nya, tapi ia mengharap Yehova & KebenaranNya saja.

Yang terpenting berjaga agar bukan mereka sendiri menjadi yang bersalah dengan mengutuk orang2 kaya atas nama Tuhan padahal Ia tak berfirman, atau menambahi firman demi membenarkan diri & menjatuhkan orang lain. Tuhan memandang bersalah orang yang sembarangan mencatut NamaNya & mengatasnamakan DiriNya, hingga sama dengan memalsukan FirmanNya. Maka cukuplah katakan yang benar & yang salah tanpa mengutuk siapapun & tanggung ujian itu dengan doa & pujian, maka Tuhan pun ada di pihaknya.

3. TUHAN MENJAWAB DOA & AMINKAN IMAN

5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. 18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya. 19 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.

Tuhan pasti menyatakan kehendak & kebenaranNya, maka jangan bimbang andalkan Dia, percaya Ia Saksi bagi semua orang & apapun, Ia akan berkat. Tuhan dapat memakai penatua sebagai alat pernyataan lewat jawaban doa. Penatua harus berdoa menyerahkan orang2 sakit kepada Tuhan agar bila si sakit ialah orang yang diperkenan Allah, imannya akan dibenarkan & Tuhan menyatakannya dengan memberi kesembuhan, tanda dosa telah diangkat. Maka baiklah saling mendoakan & mengaku dosa agar dosa boleh diampuni.

Sebab doa ialah pernyataan iman orang pilihan, berasal dari Firman Sorgawi yang berkuasa atas apapun. Yaitu doa yang sungguh dari hati yang mencari perkenanan Tuhan, bukan doa yang sembarangan untuk memenuhi egonya. Siapapun yang berdoa bukan yang terpenting, tapi apa isi/iman dari doa itu. Bahkan Nabi Elia bukan orang yang lebih hebat dari jemaat tapi oleh doanya Tuhan telah menutup & membuka langit sesuai doanya agar ia dibenarkan. Tuhan sungguh berkuasa & berfirman menjawab doa, maka berdoalah bagi orang yang menyimpang dari kebenaran agar berbalik dari kesesatan, saat itu ia terlepas dari ancaman pencobaan si pembinasa & dosanya dibatalkan.