Yakobus 1: Pencobaan & Firman

December 14, 2013

1. PENCOBAAN BAGI KEMATANGAN IMAN

1:1 Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, –yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit–,maka hal itu akan diberikan kepadanya. 6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Yakobus saudara kandung Yesus, ialah saksi kuat bahwa Yesus ialah Tuhan. Akhirnya ia percaya & takluk menjadi hamba Yesus Kakaknya, meneruskan Injil Yesus bagi Israel di Yerusalem & di negara lain. Surat Pengembalaan ini mungkin ditulis karena gereja kecil di perantauan itu menghadapi berbagai pencobaan & masalah dari dalam, & tak ada pemimpin yang menanganinya. Yakobus menghibur, menasehati, mendorong & memberi pandangan bijak. Pencobaan itu berat tapi harus dihadapi, bisa dianggap ujian iman agar kuat & jika dilewati, iman mereka lebih matang sebagai anak Tuhan sepenuhnya.

Iblis terus mencoba iman kaum pilihan sebab ia suka bila umat Allah hancur. Tapi bagi Allah, pencobaan itu baik agar menjadi nyata iman setiap orang, & menjadi alat untuk menyempurnakan iman demi mengalahkan si pencoba. Pencobaan baik bagi Pertumbuhan Iman, Pengenalan Diri, Kesaksian Hidup. Menjadi Manusia ialah Proses Pembuahan, matang bagi Tuhan, atau rusak. Itulah nubuat Tuhan, Pohon Kehidupan Allah & Pohon Pengetahuan Si Jahat.

Anak Tuhan akan kian bersandar & memohon hikmat kekuatan Yesus untuk mengatasi kelemahan diri, hingga lebih nyata mengenal Kristus & KasihNya. Oleh pencobaan, maka iman & hikmat pengenalan Kristus justru kian dalam. Selalu mohon hikmat Tuhan dalam segala hal, sebab Ia baik & memberi apa yang diperlukan tanpa tuntutan2. Tapi manusia tak akan menerima apapun jika tak sungguh beriman & coba2 saja, tapi harus berserah penuh percaya kepada Yesus Allahnya. Tanpa hidup di dalam Kebenaran & Pimpinan Tuhan, manusia tak akan tenang/damai, hidup tanpa arah, ditarik duniawi & rohani.

Commentary : jamieson-fausset-brown – James, an apostle of the circumcision, with Peter and John, James in Jerusalem, Palestine, and Syria; Peter in Babylon and the East; John in Ephesus and Asia Minor. Peter addresses the dispersed Jews of Pontus, Galatia, and Cappadocia; James, the Israelites of the twelve tribes scattered abroad

2. PENCOBAAN LAHIR DARI KEINGINAN DOSA

1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput.11 Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. 14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Manusia tidak bisa mendua hati selamanya, keinginan akan menguji dirinya. Yang miskin baiklah bersuka & yang kaya baiklah berduka, sebab di bumi ini ialah kebalikan di sorga, kebesaran manusia ialah cela bagi Kemuliaan Allah. Tapi orang yang terbukti tinggal dalam iman saat teruji, itulah saat baginya menerima bagian yang telah ditentukan, tapi diteguhkan Allah lewat hidup. Namun tak berarti Pencobaan disebabkan/dimulai/dicipta Tuhan, walau Dia yang membuat semua terjadi. Pencobaan ialah buah nafsu bawaan hatinya. Kejahatan tetap berasal dari Kejahatan, Dosa berasal dari Manusia Berdosa. Dorongan hati ingin puas hidup aman & senang selamanya ialah pencobaan.

Tapi Ketetapan Tuhan itu baik agar manusia mengerti dalam dagingnya apa itu dosa & upah keadilannya, dalam daging nyatalah apa itu maut. Sebab itu boleh nyata apa itu kasih dalam roh berwujud manusia, Dibuahi Kasih Allah.  Sebab Allah mengetahui manusia tak akan setia tanpa perlu mencobai lebih dulu, & Ia lebih tahu apa yang akan diperbuatNya sempurna & tak berubah. Maka Ia tak dapat dicobai karena perbuatanNya tak mungkin keliru/salah. Saat iblis mencobai manusia, sebenarnya ia mencobai Allah agar tidak setia, tapi Allah tak dapat & tak mungkin tak setia, sebab itu Ia tak dapat dicobai. Malah Ia terbukti Baik & Setia bagi manusia2 yang jatuh dalam cobaan itu.

3. BAPA SEMPURNA & TAK PERNAH MENCOBAI

1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. 18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya. 19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; 20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. 21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Tuhan tak pernah berniat jahat kepada siapapun, Ia selalu memberi hanya yang terbaik, perbuatanNya sempurna benar & adil, tak pernah disesaliNya. Allah mengingini yang baik dari manusia, yang Ia ciptakan sesuai rupa Allah sendiri agar mereka terutama & memimpin ciptaan kepada Allah oleh Anak. Allah tak mencobai Adam agar ia menjadi jahat, tapi agar Adam mengerti & melakukan kehendakNya, sebab itu Adam dijadikan dari Firman Kebenaran. Allah bukan ingin manusia hidup sedih, tapi Ia ingin mereka tak cinta dunia.

Ajaran Sesat Agama2 menuduh Allah berniat mencobai kesetiaan manusia & memberi kehendak bebas agar memilih berbuat baik atau berbuat jahat. Yang benar ialah, Allah tak pernah mengijinkan & membuatkan pilihan jahat bahkan kemarahan manusia sekalipun ialah kekejian & tak terpikir olehNya. Dalam menerima Allah, manusia akan membuang kejahatan, yaitu karena mendengar Firman & menempatkan di hati, menggantikan dosa selama ini. Adam berdosa dengan insting/inderanya, kini Firmanlah insting yang benar. Adam makin lama makin cinta bumi & makanan, hingga mengabaikan Allah. Dalam kepolosan Adam berdosa, kini dalam kesadaran umat berlaku benar.

4. FIRMAN MEMERDEKAKAN PENDENGARNYA

1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. 27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Firman tak mungkin tinggal diam, Firman menjadi benar bila Ia melepaskan manusia dari kesesatan. Bila bukan demi melepaskan orang dari kuasa dosa maka tak perlu diberi Firman Kebenaran, tak ada gunanya didengar si bebal. Jika seorang tak juga menjadi Pelaku Firman maka ia bukan orang percaya. Semua orang bisa mengaku percaya & selamat, tapi tanpa buahnya, ia tak mungkin berpohon. Ia harus berpohon pada Firman, barulah berbuah Iman. Seorang percaya harus tahu mengapa ia percaya & apa yang dipercayanya.

Bila Firman yang didengar jauh berbeda dengan prinsipnya, apa sungguh ia beriman? Firman ialah Kendali/Kuasa Allah atas hidup orang yang tersesat, bukan untuk didengar saja, tapi dijiwai menjadi arah & sumber bagi dirinya. Bila hidupnya tak dikendalikan & dipengaruhi Firman, bila bukan untuk taat & mengikutinya, tapi sama seperti sebelum ibadah, untuk apa mendengar? Bila bukan untuk diselamatkan & menjadi benar, untuk apa lagi ikut Tuhan? Si kaya mungkin suka bergunjing di gereja & tak pernah menyapa si miskin. Hati yang tak tergerak Firman ibarat punya Roti Hidup tanpa memakannya.  Tak ada cara & alasan bagi dia, sebab telah puas & kenyang oleh roti dunia.

Comments are closed.