Wahyu Kristus: Kumpulan Catatan Penting

December 12, 2012

Kitab Wahyu adalah Pewahyuan Tertulis Terakhir Tuhan Yesus, Ditutup Oleh Yesus sendiri.

KESIMPULAN & CATATAN PENTING

WAHYU PASAL 1 :

Mungkin ada orang yang menuduh kata “dikaruniakan Allah” sebagai bukti Yesus bukanlah Allah. Tuduhan itu keliru, sebab ayat 7-8 berbunyi : Yesus yang ditikam adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa. Ayat 17-18, Yesus ialah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup: “Aku telah mati, namun Aku hidup, sampai selama-lamanya”. Sudah sewajarnya bila Allah itu Yang Awal & Yang Akhir & Yang Mahakuasa, maka ini artinya Yesus sama dengan Allah itu sendiri.

Jika tanya, mengapa disebut “dikaruniakan Allah” jika Yesus sendiri ialah Allah? Sebab Yesus bukanlah sekedar Allah yang sederhana, melainkan Ia adalah Allah Tritunggal, Ia bersama Bapa & di dalam Bapa. Yesus berkata: perkataanNya adalah juga perkataan BapaNya. Maka : 1. Semua perkataan Yesus ialah perkataan Allah, artinya Yesus ialah Allah. 2. Semua perkataan Allah adalah perkataan Yesus, artinya suara Allah selama ini yang didengar nabi & malaikat sebenarnya ialah Suara Anak Allah Yesus Kristus.

Nabi & malaikat hanya bertugas menyampaikan, tapi Yesus sebagai pemilik Wahyu itu sendiri, sebagaimana layaknya Allah, sehingga “dikaruniakan” berarti diturunkan, kepemilikan & warisan. Terbukti. Yesus itu Allah sebab hanya Ia yang berkuasa menyuruh malaikatNya & nabiNya untuk menyampaikan WahyuNya. Ia Sang Firman Allah, Sang Pencetus. Sebagaimana Allah berkata : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar & rupa Kita.

Mengapa Yesus itu Allah? Oleh pasal ini saja telah terjawab: 1. Yesus menerima sembah. 2. Yesus tidak sujud menyembah Allah manapun. 3. Yesus mengutus malaikat & manusia. 4. Yesus kekal, & menerima kuasa & kemuliaan yang kekal. 5. Menguasai/mengatasi Kerajaan Maut/Iblis.

Mengapa Yesus mustahil bukan Allah? Sebab selain Allah, tak mungkin mahkluk lain dapat menguasai iblis, dan Allah tak mungkin menyuruh malaikat & manusia menyembah suatu yang bukan Allah, dan hanya Allah yang mungkin mengutus malaikat serta berkuasa dalam kekekalan.

Bagaimana Allah serupa Anak Manusia? Sebab sejak awal manusia dirancang dalam rupa Allah, sebab Allah ingin menampakkan wajahNya (pribadiNya) sesuai waktuNya, maka Ia tidak mungkin mengambil rupa selain rupa manusia (dicipta hampir seperti Allah & disebut allah-allah).

Bagaimana memahami Yesus sebagai Allah yang adalah Roh? Sebab Roh Allah tidak terbatas, jika Ia terbatas maka Ia tak mungkin mencipta apapun. Roh Allah itu Sumber & Maha, maka yang menjadikan sesuatu itu sebagai Allah, atau esensi Allah itu ialah natur & potensiNya. Pada Allah itulah Terang itu sendiri, Kasih itu, Hidup, Kebenaran, Kuasa, Hikmat, & segalanya. Yesus memiliki semua syarat itu, bahkan Ia sanggup menjadi Anak Manusia pun semata karena ketakterbatasanNya. Karena Ia Roh maka Ia sanggup melakukan segala sesuatu yang Ia anggap layak & kehendaki, termasuk untuk membatasi diriNya. Satu-satunya yang tak sanggup Ia lakukan ialah berhenti menjadi Allah, diriNya sendiri. Maka, Yesus tetaplah Allah sekalipun saat ada dalam manusiaNya.

Bagaimana seandainya Yesus itu bukan Allah? Allah tidak pernah mencipta siapapun setara/sejajar diriNya Yang Awal & Yang Akhir, Yesus pastilah Allah sendiri & bukan ciptaan. Allah tidak membiarkan nabiNya menyembah Tuhan lain selain diriNya, maka Yesus pastilah Allah sendiri sebab Yohanes menyembah Yesus. Tidak ada seorang nabi pun pernah memberikan pengelihatan atau wahyu seperti Allah. Dalam pengelihatan itu, Yohanes menyaksikan bahwa Yesus sebagai Pemberi Wahyu selayaknya Allah, bukan Penerima Wahyu seperti manusia. Maka Yesus pastilah Allah & seharusnya Allah, sebab Yesus berlaku seperti Allah & diperlakukan selayaknya Allah. Yesus tidak mungkin manusia biasa, Yesus tidak mungkin sekedar manusia, dan juga tidak mungkin ada allah lain selain Allah di sorga, maka kesimpulannya, Yesus pastilah Allah yang Esa itu sendiri.

Leave a comment